Saat kau pergi-2
  • Reads 14,651
  • Votes 1,206
  • Parts 16
  • Reads 14,651
  • Votes 1,206
  • Parts 16
Ongoing, First published Feb 04, 2016
Sequel 'Papa Iqbaale, ILoveYou' (baca dulu Papa Iqbaale, ILoveYou)

Saat kau disini rasanya begitu ramai, namun... Apa jadinya jika kamu harus pergi beberapa saat dari hidupku? Apa semua akan terasa sama? Apa rasa itu akan slalu ada dikedua hati kita slama perpisahan ini? Apa disana kau akan setia sama halnya dengan ku yang slalu setia? Apa akan ada PHO disana atau disini? Apa rasanya akan sama saat kita berjumpa lagi?

Ini lah kisah awal jadian kami, yaitu 'LDR'. Setelah cerai dengan Mama, Iqbaale memutuskan untuk berpacaran denganku, namun dengan proses 'LDR'..
All Rights Reserved
Sign up to add Saat kau pergi-2 to your library and receive updates
or
#59menunggumu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.