Melihat Ke Arah Yang Lain
44 parts Complete Membaca ke-44 narasi di buku ini, seperti menemukan suatu-meminjam istilah penyair Roestam Effendi-"percikan permenungan" dari keadaan (f)aktual sekitar kita. Tanggapan yang dikemukakan, kebanyakan menyangkut gejala perilaku kita bersama yang ia "pinjam-ulang" dan lalu dikembalikan ke pembaca secara halus untuk menyampaikan satu pesan utama: jadilah orang baik dan muliakan kebaikan. Simak buku ini baik-baik!
Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, MSIE., MSCE.
Guru Besar SBM ITB Bandung/ Professor of Decision Analysis
Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia ke 10
---
Kehadiran buku berjudul Melihat Ke Arah Yang Lain akan menjadi salah satu bahan bacaan yang dapat membentuk pribadi manusia. Setiap bab mempunyai muatan karakter untuk dicerna dan diamalkan dalam pembinaan kepribadian Manusia.
Prof. Dr. SUNARDI, M.Sc.
Guru Besar UNS Solo
-----
Buku ini lain daripada yang lain (khas) (yang pernah saya baca). Cerita ringan tetapi bernilai tinggi, dapat terjadi pada semua orang.
Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
Guru Besar UNS Solo
---
Peringatan, nasihat, pitutur, tidak akan lagi mempan di telinganya bahkan akan menyulut kemarahan. Namun seringkali orang tersadar dengan membaca cerita bijak, kisah nyata, analogi seperti yang tertera dalam buku "Melihat Ke Arah yang Lain" yang ada di pangkuan anda ini.
Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.ENG
Dosen SBM ITB Bandung
---
Pembaca akan diajak untuk mengetahui realita yang ada di masyarakat sekitar dengan menggunakan bahasa yang tidak rumit. Selamat mendapatkan sudut pandang yang lain tentang kehidupan melalui buku ini.
Dr. Ubaidillah Zuhdi , S.T., M.ENG., MSM
Dosen SBM ITB Bandung
----
Buku yang menarik, ringan tapi mengena di hati pembacanya. Bahasanya santun dan membuat pembaca betah untuk meneruskan membaca kisah-kisah yang ada dalam buku "melihat kearah yang lain", terselip hikmah yang dalam untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang yang lain.
Yulia Monita, SH.MH.
Dosen Universitas Jambi