Nathan Smith
" ...Terkadang untuk mendengarkan kata-kata dari dirimu, Elin. Tidak maksudku Bruzellin. Bagiku terasa sangat membosankan dan membuang-buang waktu. tapi tidak untuk saat ini, waktu ini saja... suasana seramai, seberisik ini aku tidak dapat merasakan sedikitpun itu, tidak. terasa begitu sepi dan memuakkan. aku jadi menyesal menyuruhmu berhenti berkata.
(Nathan, Lonely Right)
* Tidak pernah berpikir panjang atas perbuatannya, merasa dia sudah benar, tidak mau disalahkan atas perbuatannya, merasa menjadi pecundang ketika berhadapan dengan serangga, berisik disepanjang jalan, tersenyum ketika saatnya ia harus berduka. tapi aku mengerti dia adalah dia, dan dialah yang menjadi semua jawaban dari segala pertanyaan yang sejak lama menggantung, itu saja. tapi hatiku benar-benar lega karena dia, Elin."
(Nathan, Lonely Right)
ERLAN PANDU WINATA , anak kedua dari ZIDAN WINATA.
Terlahir dari keluarga berada, hidup penuh dengan kemewahan ia tak pernah kekurangan dalam segala hal. Kasih sayang kedua orang tuanya yang adil untuknya dan juga untuk kedua saudaranya.
Namun semua itu berubah, ketika dia memutuskan untuk menikah dengan gadis pujaannya, di mana hubungannya tak mendapatkan restu dari keluarganya.
Setelah menikah dia di usir dari rumahnya, hidup sederhana bersama dengan istrinya, sampai akhirnya dia di karuniai anak laki-laki yang dia beri nama ARGA PUTRA ERLANGGA.
Hingga suatu hari, Arga yang sudah mulai sekolah, bersahabat dengan sepupunya yang membawanya bertemu dengan keluarga besar Papanya, pertemuan tak sengaja itu menjadi jembatan pertemuan kedua orang tuanya setelah bertahun-tahun lamanya mereka tak pernah bertemu.
akankah mereka kembali menjadi satu keluarga, atau tetap menjadi orang asing. mari kita lihat sama-sama.