Jassy berjalan lunglai ke kamarnya. Dia bahkan lupa jalan kembali ke kamar karena kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Pasti si sialan itu sudah merusak kerja otakku. batinnya. Dia bertemu Harry lagi sebelum kembali ke kamar. Jassy merasa jijik walau hanya meliriknya. Tapi lagi-lagi Harry menariknya. "Kau mau apa? Bukannya kau meninggalkanku sendirian tadi." "Tapi aku menunggumu disini." kali ini tatapannya datar. "Ingin sekali aku katakan aku membencimu." "Kalau begitu katakanlah." "I hate you !!" Kemudian Harry mencium bibir Jassy sekilas. "I love you, good night." lalu Harry pergi, kali ini benar-benar pergi ke kamarnya. Jassy masih terdiam, terpaku. Masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi dan di dengarnya. Apa ini mimpi? Dia sangat berharap itu semua adalah mimpi. Tapi ini jelas, ini nyata. Jassy baru saja berciuman dengan Harry Styles. Dan itu mengganggu pikirannya.