-PROLOG-
"Kami adalah penopang para umat manusia"
"Tanpa Kami, manusia akan musnah"
"Kami mengorbankan diri untuk menjaga keseimbangan dunia"
"Dan Kami berhak menghancurkan dunia itu!"
~~~
*Tes...Tes...
Desiran hujan membuat kebisingan menyakitkan. Walaupun tubuh itu terbasahi oleh hujan, bau darah tetap melekat di wajah imut seorang gadis kecil. Ia membawa sabit besar berwarna keemasan yang telah ternodai darah di tangan kirinya. Dengan tatapan kosong ia terus berjalan menyeret sebuah mayat yang ia bawa dengan tangan kanan. Tidak peduli pada gemuruh hujan yang semakin deras, ia tetap berjalan menuju ke sebuah pemakaman.
*Zrak...zrak....
Suara dari sabit yang ia gunakan untuk menggali tanah membuat suara hujan sedikit meredam. Dilemparnya mayat itu ke dalam lubang dan ia tutup kembali dengan tanah.
"verzeih mir.."
Bisikan lembut dari bibir gadis kecil yang segera meninggalkan pemakaman. Kali ini sabitnya ia pegang di tangan kanan. Terus berjalan hingga ia sadar bahwa noda darah di tubuhnya telah hilang. Walaupun begitu, hujan masih belum reda.
"Tch...."
"A~ha... Menyebalkan. Tolong biarkan sekali saja untukku tidak mencabut nyawa lagi. Aku Lelah... Aku tidak ingin menjadi Shinigami lagi!"
Tentu saja hal itu mustahil. Si gadis kecil itu juga telah mengetahuinya. Siapapun yang telah terjerumus ke dalam kejahatan, ia tetap tidak bisa kembali lagi. Tapi ia tetap berharap, kelak ada seseorang yang akan menolongnya...!
~
#Kami = Dewa
#verzeih mir = Maafkan aku
#Shinigami = Dewa Kematian
*Cover : Irotoridori
A million dollar bounty, underground assassins, torture-it's all in a days work for assassin Jessie Wright.
* * * * * *
Molded into an assassin by the one who killed her parents, Jessie defies orders and goes rogue. Now with a bounty on her head, her only chance of survival may be with a man who's reputation is worse than her own.
Violence, Assault, Swearing.