Fantasia
  • Reads 40
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 40
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 09, 2016
"Terus Lari!" Aku berseru. "Jangan melihat ke belakang."
Akibal dan Zull menoleh, mata mereka melotot. "Oh sial!".
Mau tidak mau aku pun menengok. "Tamatlah kita!"
***
Menjadi murid di salah satu SMK yang terkenal dengan kenakalan siswanya, sudah menjadi hal lumrah ketika harus mengikuti tawuran antar pelajar.
Lebih dari lima puluh anak berjalan kaki dengan tergesa-gesa. Tak ada raut ketakutan di wajah mereka. Apalagi bagi pemimpin regu.
"Siapkan senjata!" Suaranya terdengar nyaring. Dia mengeluarkan sabuk yang ujungnya terpasang gear motor.
Yang lain juga mengikuti. Clurit berkarat, pedang samurai, senapan angin, dan bom molotof rakitan.
Sedangkan aku, ya ...
Bersama Akibal dan Zull melihat dengan bingung. Karena ini pengalaman pertama bagi kami bertiga.
"Hei, kenapa kalian nggak pake senjata? Mau mati?" Salah satu anak di sebelah kami bertanya dengan nada sarkas.
Kami tak menjawab.
"Sana ambil batu! Atau apalah yang penting bisa untuk melukai lawan."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Fantasia to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JADI COWO  cover
RUBY ANDROMEDA cover
Rafael Natha D. cover
TOPING BUMI cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
I Wanna Be Antagonist cover
SENANDUNG [END] cover
TABITHA [END] cover
Giona: Second Lead My Husband cover

JADI COWO

29 parts Ongoing

Bia tidak menyangka jika hidupnya akan sekonyol ini. Masuk dunia novel dan menjadi laki-laki? Bia menghela napasnya kasar dengan menatap kearah bawah. "Jadi panjang," lirihnya merasa frustasi. ______ HANYA CERITA FANTASI YANG GAK MUNGKIN PUN JADI MUNGKIN. CERITA INI UNTUK HIBURAN SAJA. JIKA TIDAK SUKA BOLEH SKIP! BANYAK HAL YANG MUNGKIN BIKIN SHAK SHIK SHOK^^