"Aku suka kamu, sudah lama sekali. Kamu mau jadi pacar aku?" Pertanyaan itu bagaikan petir, pernyataan ini yang aku tunggu-tunggu dari dia.Tapi aku tak tahu harus menjawab apa, aku hanya diam. "Please, jawab sekarang." Pintanya. Aku menarik nafas dan menjawab. "Iya, Fadil aku mau jadi pacarmu." Jawabku sambil tersenyum gembira. Sebenarnya memang aku diam-diam menyukainya juga. "Terima kasih, sudah menerima cintaku." Dia langsung memelukku. Aku tersenyum senang Semua berjalan dengan lancar, merajut cinta bersama. Tapi semua berubah ketika hubungan kami berjalan sudah 8 bulan. "Maaf, aku harus pergi." Aku bingung mendengar ucapan itu dan aku langsung bertanya. "Pergi kemana?" Fadil menarik nafas panjang. "Aku harus pindah ke luar negeri mengikuti Papa dan Mama ku." Hanya itu yang dikatakannya lalu pergi meninggalkan ku sendiri di sebuah Cafe. Tanpa penjelasan apapun.All Rights Reserved
1 part