Ketika hati di kacaukan oleh dendam *** Shakila hanya seorang gadi biasa yang mengadu nasib di ibukota untuk mengubah derajat keluarganya yang tinggal di desa. Gadis itu bekerja sebagai sebagai pegaeai di sebuah bank. Gadis baik-baik tanpa neko-neko seperti gadis kebanyakan. Dia selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang baik. Karena pesan dari orang tuanya selalu di terapkan dalam hati. Orang baik akan selalu mendapatkan pasangan yang baik. Namun untaian kata itu tidak sepenuhnya benar. Shakila yang dikenal sebagai baik-baik dijebak oleh seorang lelaki yang tak dikenalnya. Bukan hanya memperkosanya. Lelaki itu menjadikan Shakila sebagai tawanan dan pemuas nafsu. Tak pernah memikirkan Shakila yang hancur tak berbentuk lagi. Sejauh apapun Shakila berlari dan bersembunyi, lelaki itu tetap saja menemukannya. Bahkan ketika Shakila menyerah dan kembali ke kampung halamannya, lelaki itu tetap menemukannya. Mengacaukan pernikahan Shakila yang hanya menghitung hari. Tidak sanggup menahan siksaan itu lagi. Shakila mulai mengalami keanehan dalam dirinya. Pola pikir melambat akibat terlalu stress dan tertekan. Awal Shakila memiliki kelainan dalam dirinya. Hanya air mata dan siksaan yang selama ini didapatkannya sejak lelaki itu menjebaknya. *** Semua hancur. Melebur dan lenyap. Dia bukan lagi seperti dulu, dan tidak akan pernah kembali seperti dulu. Tidak ada tempat untuk berlari. Tidak ada waktu untuk menghindar. Semua gelap, hitam dan kelam. Dendam, air mata, penyesalan dan... cinta. Bercampur aduk mempora-porandakan hidupnya. Sebuah perjanjian yang menyesakkan dan melambungkan disaat yang bersamaan. Perjanjian yang memberikan kebahagiaan nyata tetapi semu. Semua abu-abu. Bahagia tetapi menyesakkan. Kesakitan Tetapi membahagiakan. 13/02/16
58 parts