Bing Li menghela napasnya gusar. Seakan ada beban yang sangat berat di dalam dadanya. Ia menoleh pada Dewi, "Seandainya kamu membiarkan aku dengan keyakinanku namun tetap dapat menikahimu," lanjutnya.
"Itu tidak mungkin, Islam melarang seorang perempuan diperistri oleh lelaki yang bukan muslim," jawabnya menegaskan.
"Apa kau benar-benar mencintaiku juga, Wi?" ia menatapnya lembut, meski Dewi tetap menundukkan wajahnya, menjaga pandangannya.
Dewi menganggukkan kepalanya, "Tapi aku tidak bisa menikah denganmu jika kamu belum menjadi seorang muslim."
"Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk meyakinkan mereka."
"Hanya menunggu waktu, percayalah aku akan menepati janjiku." Dewi hanya menghela napasnya pasrah.