Nothing Like Us
  • Reads 1,777
  • Votes 131
  • Parts 1
  • Reads 1,777
  • Votes 131
  • Parts 1
Complete, First published Feb 18, 2016
Nothing Like Us
  
  
  Cast : Min Yoongi, Park Jimin
  
  Genre : genderswitch, romance, sad, song fic.
  
  Length : drabble
  
  Rate : T+
  
  Author : VJin
  
  Cover : VJin
  
  DISC. : FANFICT INI MERUPAKAN ADAPTASI DARI LAGU "NOTHING LIKE US" YANG DIPOPULERKAN OLEH JUSTIN BIEBER DAN DICOVER OLEH JEON JUNGKOOK BTS. SETTING, ALUR, DAN ISI CERITA SEPENUHNYA MERUPAKAN MILIK VJIN. DILARANG MEREPOST, MENDUPLIKASI, APALAGI SAMPAI PLAGIARISME! DOSA! MASUK NERAKA!
  
  NB : WARNING! GENDERSWITCH! JIMIN AS GIRL! OOC! GAJE! TYPO IS WORLD! ><
  
  HAPPY READING!! ^^
  
  DISARANKAN MEMBACA SAMBIL MENDENGARKAN LAGU YANG SAMA! ^^
All Rights Reserved
Sign up to add Nothing Like Us to your library and receive updates
or
#136indonesiafanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.