Semarang, 2068, 50 tahun pasca revolusi kaum Perubah Andini, 16 tahun, adalah salah satu dari mereka yang cukup beruntung untuk menjadi "rusak". Ia mencoba berbagai cara untuk bertahan hidup seorang diri di kotanya yang merupakan kota "hukuman" bagi mereka yang terlalu banyak berharap. Seumur hidupnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak menjadi seorang Naif, yaitu mereka yang terlalu banyak berharap dan dianggap harus dibuang dari kota. Namun, pemikirannya tak lagi sama, sejak ia menemukan sekelompok orang yang membuatnya meragukan keinginannya untuk menjauh dari apapun yang dapat mengubahnya menjadi seorang Naif. Apakah Andini akan berpegang teguh pada prinsipnya untuk tunduk pada aturan dan norma, ataukah ia akan menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah seorang yang Naif?