Dari sekian banyak nama Yusuf, aku sudah kehilangan harapan menemukannya kembali. Di ujung penghabisan harapanku, dia yang kupuja kini berdiri membelakangi sinar matahari sore yang menggelimantang. Membias bening warna kulitnya. Membuat sosoknya menjelma menjadi lukisan dengan kesan trimatra yang demikian kontras antara cahaya dan bayangan.
Aku tertegun menikmati buaian angin yang menyentuh wajahku, membawa serta aroma masa lalu.
Yusuf masih seperti dulu. Hanya gurat dewasa kini terpahat jelas dari raut wajahnya. Matanya masih memancarkan binar-binar masa remaja yang dipenuhi daftar panjang impian dan cita-cita. Yang membuat sosoknya tak tergapai jangkauan tanganku.
Yusuf yang menyandang gitar dan memetik sedih dawainya kala ia sendiri. Yusuf yang menyimpan rahasia di balik tawa, yang berkisah tentang cinta dengan musikalitasnya yang menawan.
***
Yusuf dan Dimas adalah original character dari cerita Senna.
Saya ingin menyuguhkan cerita klise tentang cinta dua anak manusia yang bergelut dengan jati dirinya.
Antara Yusuf sang Pemberani dan Dimas yang merasa dirinya tidak lebih dari seorang pengecut.
Sebagian part diprivate. Silakan follow dan masukkan dalam library, ya, untuk supaya semua part bisa dibaca.
Ya, ampun!
Saya kesurupan buka judul baru.
Do'akan saya, yaaa...
Enjoy my sweat and heartbeat
-kincirmainan_
[Follow dulu untuk bisa membaca part dewasa 21++]
Nusra Dyatmika (36th) tak berencana mengikat diri dalam sebuah pernikahan. Namun, pada akhirnya ia harus meminang Acintya Maharasti (28th), mantan istri mendiang adik laki-lakinya.
Nusra harus menjadi ayah penganti dari calon bayi Acintya, demi menjaga keluarganya tetap mendapatkan pewaris baru.
Mereka tak saling cinta, bahkan sangat asing satu sama lain. Tidak akan mudah tinggal serumah dan memainkan peran sempurna sebagai orangtua untuk si bayi kelak.
Namun, Nusra hanya ingin melakukan tugas sebagaimana seharusnya agar ia tak dituntut memberikan keturunan oleh orangtuanya.