Dari sekian banyak nama Yusuf, aku sudah kehilangan harapan menemukannya kembali. Di ujung penghabisan harapanku, dia yang kupuja kini berdiri membelakangi sinar matahari sore yang menggelimantang. Membias bening warna kulitnya. Membuat sosoknya menjelma menjadi lukisan dengan kesan trimatra yang demikian kontras antara cahaya dan bayangan. Aku tertegun menikmati buaian angin yang menyentuh wajahku, membawa serta aroma masa lalu. Yusuf masih seperti dulu. Hanya gurat dewasa kini terpahat jelas dari raut wajahnya. Matanya masih memancarkan binar-binar masa remaja yang dipenuhi daftar panjang impian dan cita-cita. Yang membuat sosoknya tak tergapai jangkauan tanganku. Yusuf yang menyandang gitar dan memetik sedih dawainya kala ia sendiri. Yusuf yang menyimpan rahasia di balik tawa, yang berkisah tentang cinta dengan musikalitasnya yang menawan. *** Yusuf dan Dimas adalah original character dari cerita Senna. Saya ingin menyuguhkan cerita klise tentang cinta dua anak manusia yang bergelut dengan jati dirinya. Antara Yusuf sang Pemberani dan Dimas yang merasa dirinya tidak lebih dari seorang pengecut. Sebagian part diprivate. Silakan follow dan masukkan dalam library, ya, untuk supaya semua part bisa dibaca. Ya, ampun! Saya kesurupan buka judul baru. Do'akan saya, yaaa... Enjoy my sweat and heartbeat -kincirmainan_
10 parts