"Gue rasa kita udah jadi temen yang baik, Ra. Dan gue pengennya hubungan kita lebih dari sekedar temen." Maura menatap kearah mantan rivalnya dengan senyuman mengembang. 'Dia pasti mau nembak gue!' Batinnya senang. "You mean?" Tanya Maura sambil tersenyum lebar, menantikan moment itu terjadi hari ini. "I mean, gue pengen hubungan kita lebih deket, Ra." Jawab Rizal yang semakin membuat Maura berdebar tak karuan. "Lo nembak gue ceritanya?" Rizal menatap Maura aneh. "Gile, ya enggak lah bego!" Ucapnya sembari tertawa. Perlahan, senyuman manis Maura mulai memudar seiring bertambahnya detik. Bego! Gue pede gile bilang gitu! Rizal gak mungkin naksir sama lo, Maura. Lo itu berandalan kelas kakap! "Terus maksud lo?" Suara Maura mulai melemah. "Just make me could closed with your sister, and I swear I will stop being a jerkass to you. This is my last request."All Rights Reserved
1 part