Aku kira semua akan berjalan dengan mudah. Tapi ternyata, ketika aku baru saja menginjakkan kakiku di pulau itu, air mataku langsung jatuh tanpa peringatan. Aku rindu Sean. Aku rindu perhatiannya, tatapan matanya, suaranya, pelukan hangatnya... juga senyum mautnya. Senyuman yang bisa membuat hatiku lumer seperti cokelat cair dalam sekejap.
***
Kita tidak akan pernah tahu apa yang kita milki, sebelum kita benar-benar kehilangan. Ketika sesuatu terjadi pada Sean, kekasih paling sempurna di dunia, Lotta merasa hidupnya hancur. Ia lalu menenangkan diri ke Pulau Trata, tempat ia pertama kali bertemu dengan Sean. Di pulau itu juga dia menemukan keping-keping petualangan baru yang tidak pernah terduga sebelumnya. Keping-keping yang justru menguak kembali luka masa lalunya.
Lotta tidak pernah tahu dari mana ia mendapat kekuatan untuk menghadapi cobaan dalam kisah cintanya.
Namun, bukankah cinta dapat membuat kita melakukan hal-hal yang tidak masuk akal?
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.