Aku memang memiliki tubuhnya tapi aku tak bisa memiliki hatinya. Bahkan demi memiliki hatinya aku korbankan hatiku untuk dirinya. Hati ini bak tergores parit, bahkan lukanya telah mengangah hingga butiran bening menetes membasahi pipi. Dia gadis hidz yang kau cintai, tapi aku hanya wanita berjilbab besar bak ibu - ibu yang kau pandang sebelah mata. Hancur ... Jelas, bagiama tidak orang yang telah aku miliki mencintai orang lain, wanita mana yang tak hancur hatinya. Benar, memang benar kita hanya korban perjodohan, setidaknya kau lihat diriku yang telah remuk ini. -Azalea Khaliqa Dzahin-