"Geo! Aku sempurna, aku sempurna untukmu!"
I might never be your knight in shining armor, I might never be the one to take home to mother, and I might never be the one who brings you flowers, but I can be the one, be the one tonight. When I first saw you from across the room, I could tell you were curious, oh yeah. Girl, I hope you're sure what you're looking for, cause I'm not good at making promises. But if you like causing trouble up in hotel rooms, and if you like having secret little rendezvous, and if you like to do the things that you know we shouldn't do, baby, I'm perfect, baby I'm perfect for you. And if you like midnight driving with the windows down, and if you like going places we can't even pronounce, and if you like to do whatever you've been dreaming about, Baby you're perfect, baby you're perfect. So, let's start right now
100% Original made by me (nurfitriyanara)
Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput.
"Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah.
"Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin.
'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.