20+++ Ketika ucapan, hati, dan reaksi tubuh tidak sejalan. ----- "Mom?" Ucap Jervis yang di telingaku malah mirip sebuah pertanyaan. "Bahkan umurmu dua tahun di bawahku!" imbuhnya sembari memgelus rambut ikalku yang terjuntai di depan dada. "Persetan dengan umur! Sekarang setatus lebih berkuasa!" Ucapku tak kalah sinis sembari menepis tangannya yang mengelus-elus rambutku. "Persetan juga dengan setatus! Yang penting sekarang aku meniginginkanmu!"