"Aku belum akan menciummu, Ardyn sayang." katanya disela-sela tawanya yang terkekeh. Dahiku mengerut, menatapnya penuh tanya dengan mataku yang menyipit. "Mana bisa aku mencium gadis yang baru saja berhenti menangis seperti anak kecil. Mana bisa aku mencium gadis yang baru saja aku dekati sudah gemetar ketakutan seperti sabtu malam lalu. Mana bisa.." dia diam dan menatapku dengan fokus, "..mana bisa Dyn, aku mencium gadis yang memanggilku kakak dengan nada manja dan merajuk seperti tadi."
1 part