"Kris-ge,, adalah keajaiban terbesar dalam hidupku,,, karna itulah, aku tidak ingin melihat Kris-ge menangis. Aku ingin Kris-ge tersenyum. Karna senyuman Kris-ge, adalah keajaiban yang sangat indah," kata Tao. Namja manis itu mengarahkan tangan bergetarnya untuk mengelus kepala Kris. Kris tersenyum. Bukan senyuman terpaksa, tapi senyuman tulus. Sangat tulus. Ia meraih tangan bergetar Tao. Menggenggamnya lembut, kemudian mencium punggung tangannya. "Wo ai ni," kata Kris tulus. Tao mengangguk sambil tersenyum tulus. "Wo ye ai ni," katanya.