KAMULAH HATIKU

Hai, aku Arinda Yustina Sari. Aku sekolah di SMU Nusa Bangsa Jakarta. Sekolah bergengsi untuk anak-anak orang kaya. Namun bagiku tidak, karena aku bukan anak orang kaya seperti mereka. Aku dibesarkan di panti asuhan kasih karena orang tuaku meninggal atas kecelekaan yang menimpa mereka. Hidup seorang diri dan tidak mempunyai siapa-siapa selain sahabat dan pengurus panti. Aku bisa sekolah di sini karena adanya beasiswa yang membantuku untuk masuk di sekolah bergengsi ini. Selama bersekolah di sini aku banyak mempunyai teman termasuk sahabatku dari kelas satu SMU sampai sekarang kelas tiga yang terus satu kelas. Panggil saja dia Dayu, nama lengkapnya adalah Dayu Prasetya Anggara, putra semata wayang dari Galuh Pratama Anggara dan Rianti Ayu Septia Anggara. Ayahnya seorang jendral angkatan darat sekaligus pengusaha di bidang otomotif. Dayu adalah seorang sahabat yang sangat aku sayangi dan juga semangat hidup dan hatiku.
***
Arinda POV :
Aku keluar dari rumah dengan mendorong kursi roda Dayu membantunya memasuki mobil yang akan membawa kami menuju ke sekolah. Selama satu tahun ini aku selalu menemaninya dan memberikan semangat dalam melakukan terapi untuk kakinya. Karena kecelakaan yang menimpanya satu tahun lalu akibat naik motor membuat kakinya sulit untuk digerakkan. Kata dokter bisa kembali normal tapi dalam waktu yang cukup lama. Dia sempat putus asa dalam bertahan hidup lantaran belum siap menerima takdir yang menimpanya. Namun aku selalu ada disampingnya untuk tetap memberikan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang mungkin belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. Hatiku tersentuh setiap kali melihatnya berusaha berjalan lagi. Namun ingin rasanya aku mengulang waktu agar kejadian itu tidak akan terjadi.