Apa pedulimu ketika aku menjerit kesakitan,meronta dalam dekap siksamu,menangisi perihnya luka darimu,menahan segala sesak didada karna dirimu,kau hanya diam menyaksikan jeritan kesakitanku seakan kau manusia tak mengerti apa apa dan seperti bayi yg tak berdosa.
Apa pedulimu ketika aku mengutarakan segala harap dan angan tentang kebersamaan,tentang indahnya mimpi jika tercapai bersama,serta menikmati kejutan dunia bersama.kau hnya menatapku tanpa ekspresi yg tercipta diwajahmu,dan memalingkan wajahmu dariku seakan apa yg aku bicarakan hanyalah sesuatu hal yg tidaklah penting dan tak perlu dibahas.kau tak memberiku jawaban dan kepastian.
bukan darah yang membuatku merasakan sakit tak tertahankan,bukan diskriminasi dan posisi yang membuatku frustasi hingga depresi.Tapi karna dirimu,dirimu yang tak pernah peduli padaku,mengabaikanku,dirimu yang membuatku merasakan perihnya luka hingga tak terobati,tangisku tak reda walau tlah kutahan,lukaku tak sembuh walau tlah ku obati,bahagiaku tercabut paksa walau ku coba tutupi dengan berbagai topeng.
pengorbanan waktu yg ku berikan tak berarti bagimu,kau bangun tembok besar disekitarmu hingga aku tak bisa lagi menembusnya,kilatan cinta yang dulu sering kau tunjukkan padaku tak lagi kulihat,hanya tatapan redup dan pengabaian akan cinta yg kau tunjukkan.
sikap sperti apa lagi yg harus aku tunjukkan untuk meluluhkanmu lagi,semuanya terasa sulit untukku merayumu bahkan jika kau ingin aku mengemis didepanmu pun akan aku lakukan,asal kau kembali dengan cinta..sejuta origami berisikan harap tentang cintamu akan kubuat,lonceng harapan akan aku bunyikan setiap detik agar segala harapanku tentang dirimu terkabul.