Takdir tak akan pernah ada yang tau kecuali sang maha kuasa. Ada yang bilang, batas antara cinta dan benci itu setipis rambut yang telah terbelah berkali-kali. Bahkan karena batasnya yang terlalau tipis itu, bisa membuat mereka tertukar atau pun bersatu. Tapi, kita tak bisa memilih kedua rasa itu. Kita harus memilih salah satunya. Mungkin saja dulunya kau memiliki cinta dan kedepannya kau lebih memilih melepaskan sang cinta kemudian meraih kebencian. Tapi bisa juga kau mempertahankan sang cinta, yang entah akan membuatmu hancur atau bahagia. Bahkan kau dulunya yang memiliki kebencian akan melepaskannya dan memupuk cinta didalam hatimu. Kisah ini memang berawal dari kedua rasa itu. Dua orang dengan rasa yang berbeda terpaksa bersatu, dengan harapan dan tujuan yang berbeda.