"Aku bersedia mengeluarkan segala harta hanya untuk mengembalikan masa lalu, masa saat kau masih disini, disisiku."
-Reyhan Fadestha
" Maka, kusiratkan rasa itu didalam tatapku,sentuhan ku, kecepatan nafasku, dan didalam senyumku.
Senyum yang tak pernah kau artikan, mengisyaratkan rasa ini.
-Luna Ashabelle
"Aku akan terus disini, hingga kau akhirnya merasakan perasaan ku, rasa yang pernah hilang lama."
-Reyhan Fadestha
"Dan biarlah aku hadir seiring jalannya waktu, hingga kau benar dapat bangkit dari keterpurukanmu"
-Aneira Gladystie
[Slow update]
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan