Aku sudah terbiasa sendiri. Ditemani kenangan yang selalu menghampiri ketika tak sengaja aku mengenangnya. Kesalahan yang aku buat membuatnya pergi, melepaskanku. Aku tak ingin terus seperti ini. Ketika mulut manisku berkata aku akan move on. Akan tetapi, hatiku susah mematuhinya. 1 tahun 10 bulan yang lalu aku masih bahagia bersamanya. Mendengar tawanya, candanya, dengan sifat acuh kepada semua orang, kecuali aku dan sahabat-sahabatnya. Gengsiku sangat tinggi untuk sekedar menyapanya. Akankah aku menemukan penggantinya, ataukah aku harus berusaha mendapatkan hatinya kembali ? Bagaimana menurut kalian??