Ummi cahaya hidupku, Ummi wanita yang hebat, Kehadiran jiwanya bagaikan cahaya dalam kegelapan dunia. Sosok luar biasa itu selalu menjadikan aku ingin membalas kebaikanmu, kesabaranmu.
Kerendahan hati mu Ummi membuat menerangkan dunia yang gelap, Cahaya mu membuat menerangi warna warni kehidupan. Tak bisa dibayangkan rumah ini tanpa kehadiran penerang dan tidak bisa di bayangkan rumah ini tanpa cahaya dari seorang Ummi.
Aku tak tau harus berkata apa untuk terus meminta penerangan cahaya darimu, aku tak tau harus berkata apa untuk membalas kebaikan mu yang telah di berikan sekarang, belum nanti kesabaran apa lagi yang kau berikan untukku sampainya kematian memisahkan.
Hati yang baik gimana lagi yang kau tuangkan untukku, kesabaran mu membuat hidup ini jadi bewarna. Setiap malam orang lain sedang enak tertidur nyenyak kemudian saya menangis dirimu terbangun dari tidur. Ketika aku lapar ingin susu kamu siap untuk menyusui walaupun ngantuk yang begitu dahsyatnya, ketika buang air kecil atau besar Ummi selalu siap untuk menggantikan walaupun sedang lelah.
Maafkan ya Ummi masih bayi saja aku sudah merepotkan.
Ketika aku sedang sakit engkau menjadi dokter untukku, pelukan itu obat bagi aku, ciuman mu yang membuat kasih sayang yang terdalam. Ummi kasih sayangmu bagaikan mentari yang selalu menyinari dunia tanpa lelah dan letih.
Tak pernah lelah kamu menjaga aku, tak pernah lelah mengajarkan arti dan nikmatmya kehidupan ini, Ummi mengajarkan aku bagaimana cara bersyukur dengan semua ini.
In this book, you'll get a behind the scenes look at how your favorite characters were born, my creative process, and the dirty details never before revealed.
Tex's Camp Q&A: Come sit by the fire and ask me whatever you'd like. We can roast marshmallows, tell scary stories, and hang out in the comments like a big, happy family.
Gator's Backstage Pass: A place full of secrets. Learn the-sometimes embarrassing-details on how my wildest scenes came to life, facts about the characters, the process, and myself.