Sinopsis :
Okeeeiiii, Kim Mingyu memang sombong, angkuh dan belagu. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa namja itu adalah namja paling populer di sekolah. Dia tampan, dia pintar, dia jago olah raga, dia ... mahir di semua hal. Beberapa kali dia berhasil membawa tim basketnya menjuarai kompetisi. Beberapa kali pula ia pernah mewakili sekolah mengikuti olimpiade fisika dan matematika. Jadi wajar saja - dan akan sangat wajar - jika seabrek yeoja yang mau jungkir balik mengejar-ngejar cintanya.
Tapi meskipun begitu, tidak pernah terbersit sedikitpun di benak Euncha bahwa ia akan berurusan atau bahkan terlibat skandal apapun dengannya walau namja itu adalah makhluk paling indah di muka bumi!
Alasannya, satu : dia tak tertarik dengan namja itu.
Dua : dia (benar-benar) tak tertarik dengannya.
Tiga : dia (sama sekali) tak tertarik dengannya, titik! Jelas?
Tapi segalanya berubah ketika tiba-tiba saja karena keisengan dua sahabatnya, Euncha harus berpura-pura menjadi pacar Mingyu. Pacar Mingyu gaeessss! Oh-My-God!
Bukan hal yang mudah, tentu saja!
Mingyu mungkin punya hati yang terbuat dari salju, tapi mustahil bagi Euncha untuk lari dari pesonanya jika setiap hari yeoja itu harus rajin menelponnya, mengucapkan cinta padanya, mengucapkan kata-kata manis untuknya, memberikan perhatian lebih padanya.
Akankah Euncha berhasil untuk tidak jatuh cinta sungguhan?
Atau .... justru Mingyu yang balik jatuh cinta padanya?
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?