My Enemy
  • Reads 416,937
  • Votes 6,177
  • Parts 33
  • Reads 416,937
  • Votes 6,177
  • Parts 33
Ongoing, First published Mar 18, 2016
Mature
Pepatah pernah mengatakan " benci bisa menjadi cinta" sama halya dengan Maeva dan Fabrizo. kedua orang itu awalnya tak saling mengenal tetapi hanya karena permainan bodoh membuat mereka saling mengenal dan awal yang buruk memang bagi mereka berdua, tapi tak ada yang menyangka bukan kalau kedua orang itu akan saling mencintai.
  
  Etsss. tunggu dulu-- kisah mereka tak hanya sampai situ. setiap jalan cerita pasti memiliki halangan apapun. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka berdua?? mari kita lihat dicerita ini....
  
  mungkin akan ada berbagai adegan yang tak enak dibaca ataupun semacamnya 
  (17+++++) thnkss..
  .
  .
  cerita lama belum selesai sudah ada cerita baru-_-
All Rights Reserved
Sign up to add My Enemy to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.