[BACKGROUND : CESSNA & ATR 72-600]
"...a traumatic event or situation creates psychological trauma when it overwhelms the individual's ability to cope, and leaves that person fearing death, annihilation, mutilation, or psychosis. The individual may feel emotionally, cognitively, and physically overwhelmed. The circumstances of the event commonly include abuse of power, betrayal of trust, entrapment, helplessness, pain, confusion, and/or loss.."
Aku membuka mataku dengan berat. Sekalipun aku terbangun, aku masih tidak mengerti dengan keputusan Papa. Hidupku seakan tidak jelas, aku tidak tahu dimana aku berada dan dengan siapa.
Menjadi seorang pilot tak pernah mampir dalam life plan-ku. Tetapi apa boleh buat? Toh, tidak selamanya life-plan dibuat oleh diri kita sendiri.
Kalau bukan karena dia, aku tidak akan takut untuk melihat putaran baling-baling pesawat terbang di sekitarku. Andaikan dia tidak terbang, dia tidak akan muncul di televisi dengan hanya meninggalkan nama dan bangkai pesawat di mana-mana.
Inspired by Japanese drama "Miss Pilot", it's where Olivia's story begins.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.