Kisah ini menceritakan seorang perempuan yang berusah keras memegang janjinya kepada orang yang dia cintai. Tapi ditengah usaha kerasnya memegang janjinya ini, ia diminta untuk melupakan segalanya. Bagaimana mungkin ia dengan mudah melupakan dan berpaling ke orang lain saat hatinya sendiri sudah menyatu dengan janjinya. Ia dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat besar. Bertahan dengan janjinya atau berpaling dengan kepedihannya? Lalu jika ia bertahan, dengan siapa ia harus bertahan? Lalu jika berpaling, pada siapa ia harus berpaling? ------