"Bagaimana? Kalian menemukannya?" terdengar bentakan keras suara perempuan, dan ia kenal itu suara Tante Maya adik kandung mamanya. "Tidak ketemu Nyonya, sial!! Cepat sekali anak itu menghilang." Tante Maya menggeram marah, "Cari sampai ketemu!!!! Aku tidak mau tau pokoknya malam ini anak sialan itu harus ditemukan!!!!" "Baik nyonya!!!" Serempak suara anak buah tante Maya. "Sialan!!! Anak itu mendatangkan masalah besar buat kita, kalau tau keadaannya seperti ini sudah dari dulu anak itu kulenyapkan seperti orang tuanya!!!" Sigadis terhenyak, dari semula ia sudah menduga apa yang menimpa kedua orang tuanya bukan kecelakaan murni tapi disengaja, hanya saja ia tak menyangka Tante Mayalah pelakunya, adik yang sangat disayangi mamanya. Dengan sekuat tenaga sigadis menahan isak tangisnya namun air mata mengalir membasahi pipi mulusnya. "Ayo Ma, kita kita harus menemukan anak itu, jika tidak Mbah Jambrong bisa ngamuk malam pertamanya gagal total." Om Joni menggamit lengan istrinya dan berlalu dari tempat itu. Sigadis menghembuskan nafas lega, tapi sebuah tepukan dipundaknya nyaris membuat ia menjerit histeris jika mulutnya tak dibekap seseorang yang saat ini ada dibelakangnya.