"Dengar, aku terlalu malas untuk jatuh cinta. Jadi, menyerah dan pergi dari kehidupanku."
"Maaf saja, aku tidak akan pergi sampai aku mendapatkan apa yang kuinginkan."
"Itu tidak mungkin, jangan membuatku mengulangi kalimatku lagi."
"Lihat saja nanti. Aku akan membangkitkan hati pemalasmu itu."
Gadis itu pemalas, melebihi orang paling malas di dunia ini. Untuk melakukan hal kecil saja dia malas. Gadis itu malas berlari, malas berjalan, bahkan malas berdiri. Dia hanya ingin bersantai dan tidak melakukan kegiatan apapun. Panggil saja dia Evelyn Smith.
Di sisi lain, pemuda tampan dengan segudang talenta, gadis sampai ibu-ibu pun mengejar pemuda ini. Bagaimana tidak, selain tampan dan jenius, dia juga pewaris utama perusahaan keluarganya. Berbeda jauh dengan Evelyn, yang pekerjaannya hanya bermalas-malasan. Nama pemuda tampan ini adalah... Alan Bard.
Bagaimana jika kedua orang ini dipertemukan? Mereka berbeda seperti api dan air. Berbeda seperti tokoh utama dan figuran. Tapi perbedaan itulah yang kita butuhkan disini, jika tidak ada perbedaan kita tidak akan bisa saling melengkapi, bukan?
Berawal dari kata 'Taruhan' kisah mereka dimulai.
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai.
"Cewek nakal," umpat Kai, sebelum merangkak di atas ranjang, pria itu meloloskan celana jasnya beserta bokser ketat, membuat batang beruratnya mencuat dengan menantangnya.
"God.. oh my god! Batang lo gede banget.. anj." Mendadak kesadaran Queen kembali saat melihat batang coklat milik Kai membuat perutnya seakan di kocok. Dia memang pernah tak sengaja melihat batang Alaric ketika pria sinting itu menggenjot sahabatnya, tapi batang Kai kenapa lebih.. astaga.
"Kai! Gue gak mau! Awas, gue mau cari Kenta!"
"Diam! Lo makin dewasa makin nakal. Cewek binal kayak lo harus di kasih paham!" Kai menelanjangi Queen dengan lihai, meskipun Queen meronta ronta, namun Kai berhasil membuat gadis itu telanjang sepenuhnya.
[Contains non-standard language, harsh swearing, and adult scenes. Please be wise]