Story cover for AN EDITOR by breakerheart_
AN EDITOR
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 23, 2016
Ketika Hime yang merasa dunianya begitu gelap, dari sisi lain terlihat cahaya yang begitu menyilaukan yang menariknya dari kegelapan. Inikah kebahagiaan yang selama ini ditunggunya?

Apakah untuk selamanya aku harus menjadi seorang yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh? Tidak bolehkah aku mempunyai kisah cintaku sendiri?

Tak bisakah aku menjadi tokoh utama sekalipun itu hanya dalam kisahku sendiri 
-Himeka Akshaya
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add AN EDITOR to your library and receive updates
or
#19hime
Content Guidelines
You may also like
C by IniAku-BukanKamu
27 parts Complete
"Drama banget hidup gue. Bahkan sinetron azab pun tidak semenyedihkan ini, sial." Gadis itu menunduk, melihat ke bawah dengan tatapan kalut. Kemudian ia menatap ke atas langit, hujan, tak ada bintang. Hanya ada langit gelap yang sesekali menjadi begitu terang karena kilatan petir. "Mak, kenapa nggak ajak Clara sekalian, sih?" lirih gadis itu membiarkan air hujan menerpa wajahnya yang penuh luka lebam. Bahkan tetesan air di tangannya berubah menjadi kemerahan, bercampur dengan darah. Ia tak menangis, lebih tepatnya sudah lama ia tidak bisa menangis. Sebelum memutuskan keluar di tengah hujan lebat, ia menikmati kesendirian yang menyakitkan di emperan ruko tak jauh dari jembatan ini. Sendiri yang begitu sakit karena dadanya yang sesak dan tangannya yang tak berhenti mengeluarkan darah yang bersumber dari sayatan yang ia buat sendiri. Ia kembali menundukkan kepala. Memejamkan mata erat, membiarkan rasa sakit fisik dan mentalnya bersatu dengan gumuruh suara petir. Mungkin, ini terkahir kalinya ia menikmati rasa sakit itu. Karena ia memilih untuk, menyerah. "Lo gila?!" Gadis itu membuka kembali matanya, tangannya semakin terasa perih karena terbentur aspal jembatan. Tak lain karena dorongan pemuda yang saat ini menatap tajam ke arahnya. Ia mengerjap bingung. Mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. "Lo mau bunuh diri, hah!?" Sentakan pemuda itu membuat dia sadar, ia gagal. Gagal untuk mengakhiri penderitaannya malam ini. Menyadari hal itu membuatnya tanpa sadar meneteskan air mata. Entah ia harus bersyukur atau justru menyalahkan pemuda yang saat ini berjongkok di hadapannya. Pemuda yang membuat percobaan bunuh dirinya malam ini gagal total. Jadi ia masih harus melanjutkan hidupnya yang menyedihkan ini?
You may also like
Slide 1 of 7
DEAR RAGA  cover
KECEWA [Completed] cover
Bahagia Ada Bersamanya (END) cover
Happy Ending cover
C cover
Kathréftis || End✓ cover
Kaila's Choice: Stay Or Move On? cover

DEAR RAGA

29 parts Complete

Mentari, gadis lugu yang dibodohi oleh rasa cintanya. Ia yang baru pertama kali merasakan jatuh cinta dengan bodohnya memberikan hal paling berharga kepada seseorang yang ia cinta dengan iming-iming yang sangat meyakinkan. Namun, setelah perbuatan mereka menghasilkan hasil, mengapa banyak alasan dari si Pria untuk bertanggungjawab? Seharusnya sejak awal Mentari sadar, pria seperti Raga tidak mungkin mau dengannya yang berstatus siswi biasa saja. Mereka bahkan sebelumnya tidak pernah bertemu sapa. ▪▪▪▪▪▪ [Imajinasi Sendiri, tidak menjiplak karya siapa pun. Gambar by pinterest] [Semua hal negatif dalam cerita tidak untuk ditiru. Ambil sisi positifnya.]