"Adik kamu itu beda dengan kamu. Dari gennya saja sudah berbeda." Baru saja kakinya ingin melangkah keluar dari persembunyiannya, niatnya terurung saat mendengar namanya yang disebut oleh ayahnya. Membuatnya tetap bertahan untuk bersembunyi di balik dinding. Menyenderkan tubuhnya dan menatap lurus ke depan sedangkan telinganya mendengar pembicaraan keluarganya itu.