Pesta ulang tahun yang ke delapan belas seharusnya menjadi hal yang menyenangkan. Namun yang terjadi di pestanya benar-benar berbanding balik. Avena dijodohkan dengan pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Pria yang Avena panggil om. Belum lagi dengan masa lalu yang tiba-tiba datang tanpa diundang. Membawa rasa sakit sekaligus cinta yang sebenarnya masih tersisa sedikit. Avena tidak tahu akan memilih yang mana. Dengan masa lalu yang jelas-jelas sudah menunggunya di depan atau dengan pria api yang terlihat tapi tidak bisa diraih, jika memaksa maka Avena akan merasakan sakitnya. **** (PS : Cerita mengandung unsur action. Jadi yang nggak suka sama cerita berbau action silahkan pergi sebelum menyesal.)