Malam bertabur sejuta mimpi dalam keinginan , membuka hari baru berwadah kegelapan yang siap menelan duka , akan kebiadaban leluhur yang menjadi budaya mendarah daging disetiap aliran darah , menelusuri sejarah tanpa ada banding keluar kesimpulan akan doktrin bodoh , coba bayang setiap saat jaman akan berganti dari generasi tua mewariskan ke generasi baru.
Tapi apa daya akan impian itu lenyap dalam kegagalan pemalas rantauan menjajah hak asasi manusia dalam benak mulut tertutup rapat nyali menciut , namun apa mau dikata janji akan keberhasilan bohong rasanya bila berkata jujur, hanya kemunafikan mempertahankan kebersamaan dalam setiap hubungan yang terjalin diantara setiap individu.
Rasa rindu akan masa Sma yang mengigatkan kami betapa beruntungnya kenangan itu dibuat indah sebelum merasa ketiadaan kawan akan jalan hidup yang tergaris di telapak tangan , kebodohan itu jika di ingat lagi sungguh menghapus lelah menghadapi kegelisah dalam pikiran akan apa yang di capai saat beban dari gelar ini melengkapi nama , jadi mengigat masa Sma itu bisa sedikit menjadi obat yang baik tapi salah juga, perbedaan tak pernah lenyap dimanapun tempat kita berbeda karena memang itulah tujuan kita di ciptakan.
tanpa terasa waktu ini semakin mendekati akhir , setiap lembaran kuhabiskan dalam detik perdetik menjadi menit permenit yang berubah jauh lagi jam perjam lanjut ke luar pikiran terhitung akan logika baru, menelusuri dimensi hampa tanpa bukti nyata kepercayaan ragu tak menentu akal dan hatiku berperan dalam ragaku.
hari ini hari sabtu , hari libur kuliah yang akan saya coba perkenalkan nama saya Egar , kuliah di Universitas Putih fakultas ilmu budaya jurusan ilmu sejarah , saya sekarang semester akhir yang siap melepaskan masa bebas menanggung harapan keluarga, akankah saya bisa mengabarkan pada dunia bahwa saya siap dan mempunyai kemampuan matang akan keberhasilan tanpa seleksi uang di ulurkan dari tangan satu ketangan satunya lagi,mulut tertutup rapat kunci disembunyi .
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP
40 parts Ongoing
40 parts
Ongoing
Mimpi buruk seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Saka adalah saat ia menemani Ibunya belanja di pasar dan bertemu dengan seorang tukang daging yang sangat tampan. Awalnya ia pikir itu adalah anugerah, namun ia tak pernah meyangka bahwa keindahan wajah si tukang daging justru membawa musibah baginya yang malah masuk ke dalam perangkap obsesi si tukang daging bernama Ary.