42 parts Complete Namanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan lucu.
Aku rasa aku mulai menyukainya. Jung Eunji dan Kim Jongin, ah itu menggemaskan sekali.
Tahun ini kami bertemu lagi, setelah hampir lima belas tahun tak bertemu lagi. Dia bertambah cantik dengan rambut yang digerai lurus sampai punggung. Senyumannya manis, tak berubah sejak dulu.
Ini akhir musim gugur, dimana kami dulu berpisah. Dan aku merasa kali ini akan ada perpisahan lagi setelah pertemuan kami yang kesekian kalinya. Ia tahu jika aku adalah Kim Jongin yang dulu, padahal aku sudah mati-matian ingin menyembunyikannya. Alasannya cukup sederhana, aku tidak ingin Jung Eunji menangis.
Hey, Eunji-ya. Aku benci dirimu yang cengeng! Kau itu dulu menyebalkan dan suka menguntitku. Jujur aku suka, tapi itu telalu malu untuk ku ungkapkan. Kau tahu, seberapa aku menyukaimu? Haha, aku suka sekali.
Aku pernah berharap pada satu musim gugur, aku memohonnya dibawah pohon maple ketika umurku menginjak dua puluh tahun. Jika nanti jika kita bertemu aku janji akan mengabulkan satu permintaanmu, yang terakhir kalinya. Saat itu aku sangat merindukan dirimu, rindu sekali.
Beribu malam kulewati, dan aku mendapati permintaamu yang terakir kali kemarin. Kau ingin menghabiskan akhir musim gugur ini bersama denganku bukan? Tapi aku lebih berharap kau bisa memberikan maaf terlebih dahulu untukku. Permintaanmu yang terakhir tak bisa kukabulkan.
Maaf, Jung Eunji, aku bukan Tuhan yang bisa hidup semauku. Aku juga bukan malaikat yang bisa hidup berjuta tahun untuk menjagamu. Aku hanya manusia biasa seperti orang-orang. Tapi bedanya karena aku mencintaimu.
Terima kasih, kuminta jangan pernah lupakan aku.
Written by :: putchicolate
15 June 2018