'Aku selalu mengikutimu kemanapun kau pergi. Aku selalu disampingmu saat kau butuh seseorang untuk kau jadikan sandaran. Aku tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cintamu. Tapi aku lelah terus berusaha untuk berjalan mendekatimu. Aku lelah selalu mengikutimu dan terus mengharapkanmu. Sekarang aku tidak mau lagi. Sekarang aku hanya ingin menatapmu yang berjalan semakin jauh. Aku menyerah.' 'Aku benci saat kau mengikutiku. aku benci saat mendengar suaramu yang terus memanggilku. Aku benci saat menyadari hanya kau yang mau menjadi sandaranku saat aku lemah. Aku tak akan pernah mempedulikanmu! Berhenti mengikutiku! tapi kenapa? Kenapa saat aku merasakan kau tidak disampingku lagi, aku merasa sebagian hidupku hilang. Saat aku menoleh ke belakang, aku melihat dirimu yang hanya diam sambil menatapku hampa. Setitik cairan bening turun melewati pipimu. Hingga akhirnya kau pergi dari hadapanku. Inilah yang paling aku benci dalam hidupku. Kehilanganmu.