Gadis itu. masih sama seperti dulu. gadis kecil yang sangat cantik, dengan tatapan teduhnya yang selalu menatap lurus kedepan. gadis yang selalu duduk dibangku taman itu,dibawah pohon yang rindang membawanya kedalam kesejukan. sama seperti dulu aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan,aku memang seorang pengecut hingga mendekat pun aku ragu. padahal jika aku mendekatpun,sama saja jika aku melihatnya dari kejauhan. ia tidak akan tahu keberadaanku. hingga suatu saat kuberanikan diri untuk mendekatinya,dan duduk disampingnya hingga membuat jantungku berdegup kencang. ia tidak bereaksi apapun, hanya diam dan bersenandung kecil dengan earphone yang terkait manis ditelinganya. sesekali ia tersenyum hingga membuatku ikut tersenyum melihat senyumanya. ia tidak menoleh,ia tidak melihatku. ia hanya terus melihat lurus kedepan karena dia. Buta.