Aku Liona Qian R. Tahun ketika umurku genap 14 tahun, ayah dan ibuku meninggal dalam insiden kecelakaan kapal. Hanya aku penumpang yang selamat. Aku lalu di bawa oleh pamanku ke rumahnya di kota Ginnata. Aku merana, terluka dan putus asa. Aku diam-diam kabur dari rumah paman. Mungkin tujuanku adalah bunuh diri dengan ke dasar laut menyusul keluargaku. Saking asyiknya aku memikirkan rencana bunuh diri, ketika aku menyeberang aku ditabrak mobil. Dan aku pingsan setelah berharap semoga aku tidak mati karena aku ingin mati di dasar laut, bukan ditabrak mobil (Liona). Wiranda Saka Magnolia adalah namaku. Nama itu adalah pemberian ayah dan ayahnya ayah alias kakekku. Wira dari ayahku artinya pahlawan dan Saka dari kakekku yang artinya warisan. Sebenarnya, ibu sudah mempersiapkan nama Aan Randika untukku secara rahasia tapi setelah melahirkanku, ibu koma selama dua minggu. Saat diberitahu oleh ayah tentang namaku, Ibu kemudian menyempurnakannya menjadi Wiranda Saka Magnoli (Randa). Aan Radiqta Magnolia adalah namaku. Aku anak kedua. Kakandaku bernama Wiranda Saka Magnolia, aku memanggilnya Kak Randa. Ayahku Harda Magnolia. Ibuku Natasya. Nama keluarga kami adalah Magnolia. Keluarga yang memiliki pengaruh besar di Pulau ini. Nama pulau tempat kami tinggal adalah Pulau Ginnata (Diqta). Sebenarnya aku tidak begitu suka dengan basa-basi dan perkenalan, tapi baiklah, aku akan memperkenalkan diri. Namaku Hanggara Zhang Ling. Aku adalah siswa terbaik disini. Seperti yang sudah aku katakan di awal, kebangganku adalah menjadi yang tebaik (Hanggara)