Laboring Under a Delusion
18 Bagian Sedang dalam proses Seorang anak yang bahkan tak pernah tahu siapa kedua orang tuanya. Ia tumbuh dengan kebencian dan tatapan jijik dari orang-orang di sekitarnya, hanya karena ia berbeda. Dengan kulit yang putih pucat seputih salju, rambut tipis halus berwarna putih, dan mata merah seakan berlumur darah. Di tengah kekecewaannya yang mendalam, ia mulai kehilangan arah, seolah hidupnya tak lagi memiliki makna. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia masih memeluk secercah harapan, keyakinan bahwa kedua orang tuanya masih hidup. Harapan itulah yang memberinya tujuan untuk terus melangkah, mencari dan menemukan mereka.
Seiring berjalannya waktu, meski dunia terus memberinya luka, ia tak sepenuhnya sendirian. Di usianya yang mulai beranjak dewasa, ia bertemu dengan beberapa teman sejati yang menerima dirinya apa adanya. Namun, trauma masa lalunya yang begitu dalam membuatnya sulit untuk benar-benar mempercayai siapa pun. Luka itu memaksanya tetap menutup diri, menyimpan segala masalahnya sendiri, dan memendamnya dalam kesunyian. Anak itu bernama Ryugwon Areumwolheom.