"Sejak kecil aku terbiasa melihat benang merah. Benang merah itu mengikat jari kelingking seseorang dengan jari kelingking orang lain. Benang merah itu panjang dan sukar putus. Benang merah itu hanya aku yang bisa melihat" *** Alfano Rafael bisa melihat benang merah yang biasa disebut-sebut sebagai benang jodoh. Pertama kalinya ia menceritakan kemampuan uniknya itu pada kedua orang tuanya saat berusia 3 tahun. Orang tua yang masing-masing memiliki benang merah yang terikat dengan orang lain. Tidak lama kemudian, kedua Orang tuanya bercerai dan Rafael bertekad untuk tidak mengungkit-ungkit masalah benang merah itu lagi, hingga di usianya yang ke 22 tahun, saat ia mulai bekerja sebagai guru biologi di suatu sekolah swasta, Rafael menemukan seorang gadis yang memiliki benang merah yang terikat denganya.