Kau benar, mulutku memang lemah. Ia tak bisa menyuarakan perasaannya sendiri.
Tapi tenang saja, jemariku murah hati. Ia rela menuliskan perasaan yang selama ini tak sanggup disuarakan.
Sign up to add Kajian Perasaan to your library and receive updates
or
Kau benar, mulutku memang lemah. Ia tak bisa menyuarakan perasaannya sendiri.
Tapi tenang saja, jemariku murah hati. Ia rela menuliskan perasaan yang selama ini tak sanggup disuarakan.
Spiritual - Romansa
Kisah seorang perempuan yang ditinggal nikah oleh laki-laki yang pernah menyuruhnya untuk menunggu selama 2 tahun. Namun takdir berkehendak lain, laki-laki itu telah dijodohkan d...