Story cover for Cinta Bertepuk Sebelah Tangan by itsb_love
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
  • WpView
    Reads 104,455
  • WpVote
    Votes 3,114
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 104,455
  • WpVote
    Votes 3,114
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Apr 01, 2016
Apakah kamu tau, kalau aku disini mencintaimu?
Apakah kamu tau, kalau hanya aku disini yang ingin mendapatkanmu?
Apakah kamu tau, kalau hati ini memilihmu, tetapi kamu memilih yang lain?
Mungkin hanya aku yang tau. Atau mungkin aku yang tidak ingin kamu tau.
Aku terlalu takut. Takut merasakan sakit. Karena mungkin aku harus menerima kenyataan. Kenyataan Cinta ku Bertepuk Sebelah Tangan.
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Bertepuk Sebelah Tangan to your library and receive updates
or
#28nonfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
DeaSea  cover
The Loveliest LOVE cover
WITHOUT ME [ON GOING] cover
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI}) cover
4A cover
Verronica (COMPLETED)  cover
Bad to Beautiful (First Love)✔ cover
Let Go [Completed] cover
Rasa Tanpa Kata cover
Mengapa Harus Jatuh Cinta ?  cover

DeaSea

40 parts Complete

Ikan hiu makan Nadea I love you yang baca "Hah?!" teriakku spontan. Cinta yang terbentuk dari hati seorang gadis pindahan dari kota dan sekolah lain. Perasaan yang tak asing dari hatinya itu berhasil muncul dalam satu waktu. Dia merasakannya di saat mata hitamnya, dengan tak sengaja menatap siswa bermata teduh. Sean, namanya. Anak remaja yang benar-benar buta akan arti suka, arti sayang, dan tidak tahu arti cinta dengan lawan jenisnya ini, mendadak paham. Tanpa disadari, dia mengalami getaran hebat di dalam dadanya. Dan anak perempuan itu adalah aku, Nadea. °•°•° Alin, dia adalah gadis pecinta jepit pita garis keras. Dia juga yang menyemangati dan mengingatkanku di saat tahu kalau aku mencintai teman sekelasnya. Dia juga yang menghiburku ketika Sean memperkenalkan sosok Elisa di hadapanku. Dan Alin juga yang membuatku tertawa saat seorang Nino menggodanya. Dia benar-benar sahabat terbaikku. "AAA... NINO GILA!" dengan mata terpejam Alin berteriak. Aku tahu apa yang dilihat Alin, jadi aku hanya bisa bungkam sambil melihat ke arah Alin. Aku perlu mengatakan kalau ceritaku ini memang penuh keseruan dan candaan, juga tak jarang ada air mata yang harus keluar dari tempatnya. Tentu, aku sulit menghentikan itu. Dan ini yang kutanyakan, bisakah kisah ini berakhir dengan manis, semanis senyumku? °•°•° 🚫Don't Copast My Story🚫