Aku beringsut berdiri dan berniat meninggalkan kamar ini secepatnya. Tapi tanganku dicekal olehnya dan langsung ku sentak dengan keras hingga terlepas. "Rain..." panggil Lano namun tak berniat ku hentikan langkah ini ataupun menoleh kebelakang. Namun ketika menyentuh kenop pintu, dua lengan kekar memelukku dari belakang. "Jangan pergi" hembusan nafas yang terasa panas menerpa kulit leherku yang terbuka. Aku memberontak dan memukul-mukul tangannya yang melingkar diperut "Lepas! Lepaskan!!!" teriakku dengan suara parau Bukannya melepas, Lano semakin mengeratkan pelukannya. Tenagaku terkuras habis, sebanyak apapun tenaga yang ku keluarkan untuk lepas dari kukungannya hasilnya tetap sama. Aku masih dalam dekapannya. "Aku benci kau Lano..." Pandanganku memburam seiring mata yang tertutup. Akhirnya aku menyerah dalam pelukannya. Disisa kesadaran aku mendengar suaranya yang nyaris seperti bisikan. "Maaf..."
25 parts