My Word
  • Reads 63
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 63
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 03, 2016
Sebuah goresan pena yang mewakili setiap perasaan yang tak bisa terucap hanya dengan untaian kata.
Rasa yang terpendam jauh dalam hati.
Rintihan tangis yang selalu tertutupi.
Tertuang dalam rentetan huruf di  secarik kertas putih.
All Rights Reserved
Sign up to add My Word to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Arrogant vs Crazy  cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
Kumpulan Puisi cover
DIKSI SANSEKERTA cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

31 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025