Penyair Ulung
  • Reads 1,085
  • Votes 45
  • Parts 15
  • Reads 1,085
  • Votes 45
  • Parts 15
Complete, First published Apr 04, 2016
Sekadar ungkapan

Perwakilan atas hati
yang tak di beri bibir untuk berkata.
perwakilan atas bibir 
yang tak diberi nyali untuk bicara.
menjadi rasa yang entah menjelma serupa apa
All Rights Reserved
Sign up to add Penyair Ulung to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
20 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
Raden (Sudah Terbit) by Coretanatha
6 parts Complete
[#BOOK1=TERBIT] How to order? Shopee : Rexpublishing ______________________________ Hidup itu adalah sebuah perjalanan. Ketika kamu akan menuju ke suatu tempat, pastinya tak semua jalan yang kamu lalui itu mulus. Untuk sampai ke tempat tujuan itu, kamu juga tidak bisa menuntut agar segera sampai. Jadi, yang harus kamu lakukan adalah melewati semua jalan yang ada dengan sabar. Mulus atau tidaknya, hadapi saja. Jangan meminta cepat, karena sesuatu yang terburu-buru itu tidak baik. Dan Zefanya Prilly mempercayai itu. Dia juga percaya jika Tuhan sudah menentunkan takdir untuk setiap umatnya. Ya, awalnya Prilly begitu percaya akan takdir Tuhan sampai bom atom itu di jatuhkan tepat di depan mata kepalanya sendiri. Tahun baru yang semestinya di habiskan bersama keluarga langsung sirna. Semesta seakan sedang menertawakannya ketika dia berlibur dalam keadaan pikiran dan hati yang kacau balau. Prilly sadar, dia butuh pegangan. Dia butuh bantuan untuk bangkit lagi. Prilly juga sempat tidak mempercayai Tuhan hingga teriakan seorang Ali Fauzi Bimanesa menyadarkannya. Melihat pria itu ada di dekatnya, bersamanya di titik terendahnya, Prilly merasakan lega yang luar biasa. Pria itu membantunya untuk bangkit lagi. Prilly mungkin kehilangan sebagian kebahagiaannya. Dia mungkin kehilangan 'keluarga sempurna' di dalam kehidupannya. Akan tetapi, Tuhan begitu baiknya mempertahankan Mas Ali di sisinya. Dia punya Narendra dan Cici yang selalu mendukung setiap langkahnya. Dia punya sosok Ayah yang begitu hebat. Dia punya saudara-saudara yang begitu kuat. Dan bagi Prilly semua itu sudah lebih dari cukup dia jadikan alasan untuk bangkit kembali. Untuk memperbaiki apa yang telah rusak.
Bukan Imam Impian by penulisrahasia
12 parts Ongoing
Menjadi kaya dan tampan ternyata tidak menjaminkan bahwa wanita yang kamu cintai akan mencintaimu kembali. Omar Fawaz Emran, terkenal sebagai pewaris dari perusahaan besar The Emran's. Wajahnya pernah muncul di majalah sebagai top 100 pengusaha paling tampan dan rupawan di dunia. Omar juga sering digossipkan menjalin hubungan dengan model yang telah mengharumkan nama bangsa karena menjadi model satu-satunya asal Indonesia yang ikut dalam perhelatan ajang Paris Fashion Week 2021. Yakni, Jihan Anastasya. Omar mencintai Jihan, seluruh media mengetahui itu. Karena gossip mereka akan menikah terus muncul di mana-mana. Tapi, yang tidak media ketahahui adalah, bahwa sebenarnya Omar dan Jihan hanya bersahabat sejak kecil. Dan sepertinya, Jihan tidak membalas cinta Omar karena wanita itu akan menikah dengan lelaki pilihannya di Paris. Itu adalah patah hati terbesar Omar, karena Jihan wanita satu-satunya yang mampu menolak cinta Omar. Karena tuntutan dari kedua orangtua Omar yang mengharuskan ia segera menikah di umurnya yang sudah tiga puluh satu tahun, sedangkan Omar gagal mendapatkan wanita pujaannya. Mau nggak mau, Omar harus menerima wanita pilihan orangtuanya yang sekarang dipilih juga oleh Omar untuk memanas-manasi Jihan. Najla adalah, wanita berkerudung yang tinggal di rumah keluarga Omar untuk sementara waktu sebelum mendapatkan pekerjaan. Ayahnya sudah meninggal dengan meninggalkan banyak hutang. Hutang Ayahnya yang keliling pinggang membuat Najla mau nggak mau menerima lamaran Omar. Padahal, Najla punya kriteria khusus untuk imam impiannya. Dan Omar tidak masuk ke dalam kriteria Imam Impian Najla. "Jangan bermimpi, Najla, aku tidak akan pernah menjadi Imam Impianmu." -Omar. "Mas Omar memang bukan imam impian aku. Tapi, aku yakin kalau Mas akan menjadi surgaku, bukan nerakaku." -Najla. Rank 3 #wedding : 1/10/22
You may also like
Slide 1 of 10
Aksara Tak Bertuan  cover
Raden (Sudah Terbit) cover
After The Rain (Sudah Terbit) cover
Jingga | ✓ cover
Bukan Imam Impian cover
MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅ cover
LAKUNA cover
Renjana cover
Brandari cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

Aksara Tak Bertuan

20 parts Ongoing

Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨