Jessita selalu datang ke kafe yang sama, duduk di tempat yang sama, memesan minuman yang sama pula. Sesering apa pun ia melangkahkan kakinya menuju kafe, sesering itu pula ia mendapatkan selembar note misterius berwarna biru yang menjadi penghibur kala mimpi-mimpi yang ia gantung setinggi angkasa tak akan pernah ia capai dengan merangkak.