Yang Aira tahu, ia cukup kesal dengan seringaian usil yang mengganggu dan menggodanya setiap kali mereka bertemu. Yang Aira tahu, dia hanyalah satu dari lelaki playboy: menyerahkan lengannya dengan sukarela untuk dijadikan objek gelayutan para gadis genit di luaran. Namun Aira tak pernah tahu, pandangannya bisa berubah dalam satu waktu.