Read
  • Reads 902
  • Votes 239
  • Parts 12
  • Reads 902
  • Votes 239
  • Parts 12
Ongoing, First published Apr 07, 2016
Remy itu seperti sebuah buku misteri. Aku tak bisa tahu apa isinya hanya dengan melihat sampulnya. Aku ingin tahu isinya, tapi aku tak bisa mengerti bahasanya. Aku tak mengerti Remy. Lalu setelah Remy, muncul lagi seorang yang tidak pernah bisa dibaca. Namanya Timoty. Dia seperti sebuah novel roman yang bisa di tebak bagaimana endingnya, tapi lagi-lagi tebakanku tentangnya salah. Lantas, mengapa mereka hanya bisa menjungkirbalikkan perasaan? Semua laki-laki itu sama. Mereka hanya bisa mengucapkan kata-kata manis, tapi tidak bisa membuktikannya. Entahlah, aku tak bisa membacanya.

-Clarita April Dearcia-





Dia berpikir semua laki-laki itu sama. Tidak. Setiap orang itu berbeda, dia mengatakan hal itu hanya karena pernah patah hati oleh laki-laki yang tidak pantas disayanginya. Tapi entah mengapa ia tetap bertahan. Aku tidak mengerti jalan pikirannya. Aku tidak bisa membacanya.

-Timoty Arian Junio-





Seandainya, waktu bisa di ulang. 
Seandainya, aku bisa membaca keadaan. 
Seandainya, aku bisa mengerti arti sikapnya. Namun itu semua hanya 'seandainya' karena yang kudapat,  hanya jawabannya yang tak tertebak. Aku tak bisa membacanya.

-Jeremy Tio Luhandi-





Ini kisah tentang mereka yang masih mencari jati diri. Ini kisah mereka yang masih mencari arti cinta. Ini kisah dari mereka yang mencoba membaca situasi dan menebak apa yang akan terjadi. Cerita ini mengalir berdasarkan sudut pandang ketiganya.


~slow update~
All Rights Reserved
Sign up to add Read to your library and receive updates
or
#401schoolstory
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
43 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kendrick ; Possessive Boy ✓ cover
Rental Boyfriend cover
LILY | Princess Alexander cover
Raka Alandra  cover
Toxic Touch [21+] cover
Adrian  cover
Roommate With Benefits cover
ARGA : LIMERENCE cover
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) cover

MAHESA

56 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan